Rindu Hujan
Rindu Hujan
Tak biasanya angin tenang
Sajakku untuk angin yang mulai tenang
Untuk awan yang tak lagi hitam
Kepada hujan yang sedang bersemayam
Tak biasanya angin tenang
Biasanya ricuh bahkan saling beradu hingga gaduh
Tak biasanya angin berhembus pelan
Biasanya kejam hingga melenyapkan
Dari angin kulihat awan bertahta dengan gumpalan yang kian menghitam, pekat bergelantungan
Dari awan kulihat hujan, deras dengan air yang keras, membawa langit habis terperas
Kini tak ada lagi angin, tak ada lagi awan, bahkan hujan.
Semuanya tenang, aman, tentram.
Namun aku rindu pada hujan
Semuanya tenang, aman, tentram.
Namun aku rindu pada hujan
Pada hitamnya awan
Serta gaduhnya angin yang mengancam
Karena dari situlah kita berdiri berpegang tangan
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan kesanmu, dan kritik aku