Pendiam itu Kamu
Berkaca pada salah seorang teman. Untuk temanku yang kusebut kau lelaki pendiam, kau mungkin cenderung kaku bergaya lugu. Entah apa yang membuatmu begitu menarik dari sudut pandangku—lelaki idealis berganre romantis—. Aku tak tau kau punya sisi ini atau tidak, namun gaya 'autismu' nampak lain dan membuatmu menjadi lebih real atau nyata. Aku suka apapun rupamu, terkadang abu-abu membuatmu jauh lebih real ketimbang warna biru muda atau merah jambu. Segala warna yang terrepresentasi pada senyum manis dibibirmu. Bahwa abu-abu tak melulu sendu, begitupun hitam tak melulu kelam. Dan kali ini, kusarankan untuk beberapa waktu, kau tidak menebar senyum itu disembarang tempat. Sebab manusia sepertiku akan mudah 'jatuh' tersungkur, terlebih pada senyum itu.
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan kesanmu, dan kritik aku