Ramadhan candu, puisi, dan puasa
Gambar: Google.com |
Aku tak sedang ingin
berdongeng, pun bercerita,
Tentang kisah klasik
arjuna mencari cinta,
Kali ini kisah tanpa
cerita milik Ramadhan dan candu,
Sebuah kata yang
membuatku tergelitik, dan tak segan mengusik sebagian otakku,
Bulan ini ramadhan
jatuh bulan Juni,
Teringatlah aku pada
kisah cinta Sapardi dalam puisinya
“Aku ingin mencintai
dengan sederhana”
Seperti kisah
ramadhanku dan puisi,
Ramadhan jadi moment
ajaib, yang entah bagaimana belum mampu terdefinisi,
Puisi dan puasa, konon
kata Jokpin (Joko Pinurbo), keduanya adalah aktivitas yang sama, sama-sama ibadah
Puasa adalah moment pembersihan
jiwa dari nafsu (katarsis)
Pun, sama halnya dengan
puisi,
Sebenarnya aku sedang
ingin bicara Ramadhan candu, namun puasa dan puisi Jokpin membuatku rancu,
Kini puisipun menjelma bagaikan
doa, maka setiap puisiku, kuharap ada peng-aminan,
Sebab ku ingin Ramadhan
kali ini benar terasa candu, untukmu, pun kau,
Maka,
Selamat datang
ramadhan, selamat berpuasa, dan selamat beribadah puisi
Desi Ela
One62k17
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan kesanmu, dan kritik aku