Jumpa Pertama

Gambar: Google.com
"Inilah hidup: betapa banyak peristiwa romantis yang tak pernah benar-benar kita rencanakan. Seperti, barangkali perjumpaan kita, dan sampainya kita pada titik ini."
Di sebuah organisasi sosial, pertama kali aku mendengar namamu, sekaligus mengambil satu pelajaran penting: wajah yang indah selalu bersanding dengan nama yang indah. Itu adalah saat-saat yang  mendebarkan bagiku. Saat dimana aku mengingat bahwa akulah yang pertama kali meminta nomor teleponmu dan mengirim pesan padamu. Yang kuingat pesan itu berisi tentang ajakan ku untuk ikut program kampus. Dan kamu, dengan wajah yang datar menjawab semua pesanku dengan begitu halus dan santainya. 


        Kira-kira itulah ingatan tentang perjumpaan pertama kita yang ada dalam memoriku. Perjumpaan pertama kita barangkali bukan tabrakan tak sengaja di koridor kampus yang membuat buku-buku yang kau bawa di tanganmu jatuh berserakan kemudian aku yang merasa bersalah setengah mati meminta maaf sambil bantu membereskan, diikuti dengan sepasang mata yang saling lekat bertatapan. Perjumpaan pertama kita juga barangkali bukan tarik menarik buku yang sama di perpustakaan secara tak sengaja, seolah kita terlanjur ditakdirkan untuk punya hobi yang serupa.
Perjumpaan pertama kita dalam ingatanku, berlalu begitu saja.yang kuingat karena pesan singkat yang kukirim kepadamu membuat perjumpaan kita berlanjut hingga saat ini.

Komentar

Postingan Populer